Breakeven point adalah suatu keadaan di mana
dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/impas
(penghasilan = total biaya). BEP penting saat kita membuat usaha agar kita
tidak mengalami kerugian.
Manfaat analisis BEP :
- Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
- Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
- Mengevaluasi laba dan perusahaan secara keseluruhan.
- Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP
dalam usaha yang kita rintis, komponen yang berperan di sini yaitu biaya, biaya
yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap. Pada praktiknya untuk memisahkannya
atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan
yang mudah. Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk
produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adatah biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan satu unit produksi. Jika tidak ada produksi, maka tidak ada
biaya variabel.
Menghitung BEP
Untuk menghitung Breakeven Point di mana
pendapatan berada pada posisi tidak untung dan tidak rugi, posisi ini adalah
posisi di mana Anda harus mencapainya. Di sini titik impas (BEP), yaitu apabila
pendapatan berada pada posisi yang sama dengan biaya operasional. Perhitungan titik
impas dapat Anda lakukan apabila telah terdapat variabel yang memengaruhinya.
Besarnya investasi telah dikemukakan
sebelumnya sebesar Rp.105.450.000,00. Sedangkan lama usaha adalah masa kontrak
tempat usaha juga telah dijelaskan di depan yaitu selama 36 bulan. Dengan demikian,
dapat dihitung biaya amortisasi sesuai dengan perhitungan berikut :
Biaya Amortisasi
= Total investasi /Lama usaha
= 105.450.000/36
= 2.929.166
= Rp.3.000.000,00 (pembulatan)
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa
biaya operasional yang sebenamya sebesar Rp.7.150.000,00 setiap bulan. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa batas minimum penghasilan untuk usaha warnet dan
game center Anda sebesar Rp.7.150.000,00 setiap bulan. Definisi minimum di sini
adalah Anda masih mengalami kerugian, sehingga batas bawah yang harus Anda
capai sebesar Rp.10.150.000 setiap bulan, baru usaha Anda dikatakan mencapai
keuntungan.
Perhitungan di atas sangat penting karena akan
menentukan nasib warnet Anda di akhir masa kontrak mendatang. Anda harus
termotivasi agar investasi yang telah ditanamkan dapat kembali, paling tidak
dapat kembali pada titik impas.
Biaya amortisasi tersebut disimpan dalam
rekening tersendiri. Dengan demikian, pada saat Anda berada pada masa akhir
kontrak dan ingin memperpanjang masa kontrak atau melakukan pembaruan
investasi, maka uang yang digunakan adalah uang simpanan dari amortisasi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar